mentari menyapa hangat,,,semilir angin membelai rambut ku dengan lembut,
seakan membisikan sesuatu..
mengarungi batas lingkar hutan, mati rasa dengan segala hal.
lenyap halusinasi mengawang kala kelam usai.
riung harung, beringas, senada harmonis dibawah lembayung insan... tiap butirnya merunduk, bergerak perlahan tanpa basa-basi.
bertiup angin menggoyakkan bulir bulir ilalang, bergoyang dan bernyanyi bersama senandung alam..
angin bak permadani menghias langit
TUHAN??
...ini lah keagungan MU..
jejak melontar indah, (pun) riang terjadi.
arogansi meraung-raung.
diam, hening, surut. kilas balik untuk kitab nan suci.
SANG (pun) memberi jalan setapak, bergerak bebas membentang cakrawala, membelah langit hitam pekat menuju transformasi ke-hijau-an.
berharap laksana meratap,,,keikhlasan (lah) menuntun segalanya,,,tubuh ini sudah lunglai & dialah penopang segalanya.
malam pun datang menjelang, namun harap masih tetap ada. tak ayalnya dengan Asa....
ber-aroma robusta & (mulai) kehilangan pikiran sesaat.
namun, rebahlah diri ini pada kursi tua, menghirup perlahan aroma kehidupan,,,
_renta & hilang_ sukar mengurai ke(tidak)abadian. rumit halusinasi menerawang ekpresi nan tiada batas.
#di setiap alam ku-memanggil#
harmonisasi
seakan membisikan sesuatu..
mengarungi batas lingkar hutan, mati rasa dengan segala hal.
lenyap halusinasi mengawang kala kelam usai.
riung harung, beringas, senada harmonis dibawah lembayung insan... tiap butirnya merunduk, bergerak perlahan tanpa basa-basi.
bertiup angin menggoyakkan bulir bulir ilalang, bergoyang dan bernyanyi bersama senandung alam..
angin bak permadani menghias langit
TUHAN??
...ini lah keagungan MU..
jejak melontar indah, (pun) riang terjadi.
arogansi meraung-raung.
diam, hening, surut. kilas balik untuk kitab nan suci.
SANG (pun) memberi jalan setapak, bergerak bebas membentang cakrawala, membelah langit hitam pekat menuju transformasi ke-hijau-an.
berharap laksana meratap,,,keikhlasan (lah) menuntun segalanya,,,tubuh ini sudah lunglai & dialah penopang segalanya.
malam pun datang menjelang, namun harap masih tetap ada. tak ayalnya dengan Asa....
ber-aroma robusta & (mulai) kehilangan pikiran sesaat.
namun, rebahlah diri ini pada kursi tua, menghirup perlahan aroma kehidupan,,,
_renta & hilang_ sukar mengurai ke(tidak)abadian. rumit halusinasi menerawang ekpresi nan tiada batas.
#di setiap alam ku-memanggil#
harmonisasi
- Dialog hangat : Rzq - Fariza (dalam sebuah kebisingan)