*Setiap terjaga
& bebas(kan), (lalu) aku mencari
Kami adalah
bongkahan dari sepenggal potongan kisah,
Kisah yang
terbentuk kerna imajin, lalu menjadi bongkahan hasrat (yang) tak berwujud dan
kemudian BOOM! menjadi fatamorgana.
Kala itu tak
(hanya) dengan negosiasi, berbondong-bondong ingin datang untuk menemui
masing-masing isi kepala.
& dalil
pertama yang kami layangkan dimulai dari tumbuhnya :keyakinan:
Dimulai kala itu
kami nikmati kehangatan secangkir dinginnya malam & diantara arogannya
aroma tembakau yang terbakar. & Semakin malam kami coba tapaki jejak alam
yang mulai memudar dengan dalil :keyakinan:
Di malam lain,
kami menggali entitas 1 sama lain saat aku dan dia memulai malam dengan “tanda kutip”hanya bergumam & lalu
dia katakan apa yang belum pernah aku duga jauh sebelum malam itu menjadi
semakin dingin. Tapi coba bayangkan aku yang kala itu penuh dengan kegusaran, aku
katakan bahwa “aku rindu padamu”dengan dalil :keyakinan:
& di malam ini kucoba lagi untuk menuangkan
kembali secangkir dinginnya malam & diantara arogannya aroma tembakau yang
terbakar.
..wardani